Copyright © Prabu Satmata
Design by Dzignine
Rabu, 31 Maret 2021

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad Resmi Buka MTQ Ke XV Tahun 2021 Tingkat Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang, koransatu.id. Musabaqah Tilawatil Qur’an Kota Tanjungpinang Tahun 2021 yang di adakan pada tanggal 28 Maret 2021 hingga 1 April 2021 ini mengusung tema, “Dengan MTQ ke XV, Kota Tanjungpinang Tahun 2021, Kita Implementasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dalam Memperkuat Mental Bangsa Menuju Masyarakat  Tanjungpinang Yang Religius, Berbudaya, Dan Harmonis Dalam Kebhiennekaan”. 


Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ ke XV tahun 2021 ini di laksanakan di tepi laut, tepatnya di Laman Gurindam 12 di ikuti oleh empat kecamatan yang ada di kota Tanjungpinang. Tiap kecamatan mengirimkan 18 orang peserta dan mengikutsertakan berbagai cabang lomba. Diantaranya cabang tilawah alqur’an, hafidz alqur’an, musabaqah hadits yang terdiri dari berbagai tingkat usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. 



Selain itu kegiatan ini juga di isi oleh kegiatan  pendukung lainnya seperti perlombaan seni qosidah dewasa, seni marawis dan bazar.

Menggunakan sepenuhnya dana anggaran pendapatan belanja daerah kota Tanjungpinang, kegiatan musabaqah tilawatil qur’an ini di laksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al-qur’an.

MTQ juga untuk menjaring para qori dan qori’ah. Hafidz dan hafidzah kota Tanjungpinang yang kemudian untuk di ikutsertakan pada STQ ( Seleksi Tilawatil Qur’an) tingkat Provinsi Kepulauan Riau  ke 9 tahun 2021 yang insya Allah akan di adakan pada bulan Juli 2021 mendatang. 

Ada sesuatu yang menarik pada pelaksanaan musabaqah tilawatil qur’an yang di adakan oleh pemerintah kota Tanjungpinang kali ini yakni penggunaan aplikasi sistem informasi penjurian musabaqah tilwatil qur’an atau di singkat SIP MTQ. Sebuah aplikasi sistem penilaian dan penjurian MTQ  yang pelaksanaan dan pelaporannya berbasis elektronik. Sehinga penilaian dapat berjalan dengan baik, akuntabel, dan dapat di pertanggung jawabkan. Aplikasi ini merupakan hibah pakai dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada pemerintah kota Tanjungpinang. 

Wali kota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP mengatakan, “kita ketahui bahwa tujuan utama  di turunkannya alqu’an adalah untuk menjadi pedoman bagi manusia, dalam meniti hidupnya sebagai hamba dan hamba yang paling mulia serta terbaik  di sisi Allah SWT adalah yang paling bertaqwa di antara kita. 

Di sisi lain alqur’an juga mengajarkan bahwa kita semua bersaudara,  di ikat oleh aqidah yang sama. Oleh karena itu, meskipun Allah menyuruh kita untuk berlomba dalam kebaikan, namun perlombaan itu sama sekali tidak mengisyaratkan permusuhan. Tidak ada kedengkian, apalagi ada keinginan untuk mencelakakan. Semangat ini juga  harus terpatri dalam setiap diri setiap peserta lomba”. 




Meskipun musabaqah tilawatil qur’an ini di selenggarakan di tengah pandemi covid 19, maka tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona yang telah merebak secara global. Selanjutnya sebagai persiapan dalam menghadapi bulan puasa dan hari raya idul fitri mendatang. Vaksinasi telah di lakukan untuk para imam, para muballigh, ghori masjid dan tokoh-tokoh agama islam di lingkungan pemerintahan kota Tanjungpinang. 

“Mari kita jaga bersama-sama, ketika persoalan dan problem  yang tidak kecil ini, yang   mendegradasi semua kehidupan ekonomi dan sosial. Tidak hanya di negeri kita bahkan di dunia ini, wabil khusus di Provinsi Kepulauan Riau dapat segera kita akhiri  agar kita dapat melaksanakan aktifitas kehidupan sosial dan ekonomi ke depan dengan cara yang lebih  normal. Untuk itu tentunya dengan dukungan kita semua masyarakat di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau”. Demikian ajakan gubernur dalam sambutannya pada pembukaan musabaqah tilawatil qur’an ke XV kota Tanjungpinang tersebut. 


Lebih lanjut Gubernur mengatakan mudah-mudahan kita tidak hanya melombakan lantunan ayat-ayat suci alqur’an, tetapi juga lebih dari itu  dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan. (Izal Suprianto)

Bazar MTQ Tahun 2021 Kota Tanjungpinang Resmi Di Buka Oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma

        Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ ke XV Tingkat Kota Tanjungpinang akan berlangsung pada hari minggu ini tanggal 28 Maret 2021, hingga 1 April 2021 mendatang. Bersamaan dengan itu di adakan juga bazar di sela-sela kegiatan MTQ tersebut. Wali kota Tanjungpinang Hj. Rahma dalam sambutannya di pembukaan bazar MTQ tahun 2021 ini menjelaskan bahwa bazar ini merupakan sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa dari sektor investasi, pariwisata, budaya, kerajinan dan kuliner. Pelayanan publik, edukasi, produk jasa dan lainnya. Dan sebagai informasi pembangunan kota Tanjungpinang.
    Di tengah pandemi covid 19, bazar ini merupakan sarana yang efektif untuk membangkitkan ekonomi di kota Tanjungpinang. Dengan adanya interaksi secara langsung antara produsen dan konsumen mengenai berbagai produk yang terdapat di masing-masing bazar yang jumlahnya sekitar 54 stand bazar tersebut. Pada kesempatan yang baik ini adalah penting untuk memperkenalkan berbagai produk yang di tawarkan kepada konsumen. Selain sebagai langkah pemulihan eknomi di tengah pandemi covid 19, juga sebagai pengembangan kreatifitas dari berbagai produk dan jasa untuk terus berkreasi dan melakukan inovasi agar produk yang di tawarkan semakin di minati.
       Lebih lanjut Rahma terus mendorong panitia penyelengara, dan peserta bazar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menjaga jarak, memakai masker dan tidak lupa untuk mencuci tangan. Di tengah pelaksaan bazar MTQ ini Rahma juga menjelaskan bahwa ada pos khusus yang di sediakan sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga ada hal-hal yang perlu di dapatkan, dan informasi terkait dengan pentingnya menjaga kesehatan. Setiap kunjungan masyarakat di stand-stand bazar tersebut agar tidak berlama-lama dan jangan sampai terjadi kerumunan. Untuk pelaksanaan protokol kesehatan tidak ada tawaran, semuanya harus memperhatikan.


        “Bila ada kerumunan yang mengkhawatirkan kita, untuk segera melapor ke satuan polisi pamong praja (satpol pp), yang di tugaskan secara khusus. Karena bagi satpol pp yang di tugaskan, kursi-kursi yang di sediakan agar jangan sampai di geser. Kita berharap acara ini tidak menjadi kluster baru pandemi covid 19”. Ujar Rahma. 


         Dalam kesempatan ini juga Rahma mengucapkan terima kasihnya kepada TNI dan Polri karena telah membantu dalam menerapkan prokol kesehatan sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik mulai di laksanakannya hari ini, hingga selesai sampai 1 April 2021 nanti. (Izal Suprianto)
Minggu, 28 Maret 2021

Kapolres Tanjungpinang Dukung Penuh Bripka Zulhamsyah, Inisiator "Razia Perut Lapar"

 Razia Perut Lapar Membantu Mengurangi Beban Pekerja di Sekitar Pelabuhan Sri Bintan Pura

 

Sejak terjadinya pandemi covid 19 pada maret tahun 2020 yang lalu hingga februari 2021 ini, telah menyebabkan banyak terjadinya penurunan penumpang di kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura. Hal ini tentu saja sangat di rasakan dampaknya oleh para forter,  buruh pelabuhan. Tukang becak, pedagang kaki lima, driver ojek online  serta ojek konvensional yang mangkal di sekitar pelabuhan.


Selain melayani pembeli, turut juga di lakukan pembagian masker secara gratis


 

Keadaan tersebut sangat berpengaruh tentu saja dengan berkurangnya penghasilan mereka. Sehingga untuk membeli makan mereka mengalami kesulitan. Mendengar keadaan yang terus berlanjut dan belum tahu kepastian akan berakhirnya pandemi ini, adalah Bripka Zulhamsyah Ps Panit Intelkam Polsek Pelabuhan Sri  Bintan Pura berinisiatif mengadakan program untuk membantu teman-teman yang terdampak tersebut untuk membagikan sembako.

 

Foto bersama Bripka Zulhamsyah, inisiator "Razia Perut Lapar".


Namun hal tersebut sempat di tolak. Karena menurut teman-teman yang terdampak tadi, masih banyak orang lain yang membutuhkan , mereka masih mampu untuk melakukan pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya sampai di situ. Untuk membantu teman- teman tadi, program yang di gagas selanjutnya adalah razia perut lapar dengan menjual nasi perporsi Rp. 1.000. Di supprot oleh istri dan keluarga, serta di dukung penuh oleh Kapolres Tanjungpinang bapak AKBP Fernando yang turut membantu dengan menyumbangkan masker secara gratis.

 

Sebagai anggota polri, mendengar kata razia biasanya masyarakat kita merasa takut, namun dengan program ini bagaimana razia tersebut bisa menjadi menyenangkan. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, selama bulan februari 2021, program razia perut lapar ini telah berjalan di beberapa titik di wilayah hukum polsek pelabuhan. Tidak hanya di kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura ini saja.

 

Lebih lanjut bripka Zulhamsyah menjelaskan, bagaimana teman-teman tadi dapat kita layani dengan baik, layaknya pelayanan di restoran atau di warung-warung.

 

“Saya sharing dengan istri saya,  dengan keluarga saya. Bagaimana caranya kita bisa membantu mereka dengan cara jualan nasi. Insya Allah dengan subsidi silang pahala ini kita bisa membantu mereka dengan tidak menjatuhkan, membuat malu atau melukai hati mereka. Mereka saya layani dengan baik”. Demikian penjelasan Bripka Zulhamsyah saat di temui dan di wawancara di lokasi. (Izal Suprianto).



Jumat, 02 Oktober 2015

KEBENARAN YANG TERLUPAKAN

Semoga kita bisa belajar bersama, semoga tidak terjadi kesalahfahaman di antara kita. Jika pun itu terjadi, semoga kita bisa saling memaafkan dengan tidak menyisakan rasa dendam dan sakit hati. Damailah hatiku, damailah hatimu, damailah di mana-mana.

Tulisan ini merupakan cuplikan dari buku yang ditulis oleh Eknath Eswaran, yang mana buku ini merupakan salah satu koleksi dari buku yang saya miliki, dan  bertema spiritual. Apa yang disampaikan oleh beliau, Eknath Eswaran dalam buku ini patut di apresiasi. Selain mengingatkan potensi dasar kita, juga menambah wawasan. Untuk memahami pesan para mistikus, para bijak, dan orang-orang suci kita hendaknya bisa memulainya dengan fikiran dan hati yang terbuka. 

Karena jika hati dan fikiran kita tidak cukup terbuka, apalagi dengan bekal doktrin dan dogma yang di cekoki kepada kita selama ini, akan sangat sulit sekali kita akan melihat kebenaran dari sisi mana pun, bukankah wajah-Nya ada di mana-mana? 

courtesy : internet
"Kata dharma, hukum, berasal dari kata dasar dalam bahasa Sanskerta; dhri, artinya mendukung. Yang mendukung kehidupan, menurut para mistikus, adalah prinsip kesatuan; yang menghancurkan kehidupan adalah lawannya, yaitu keterpisahan. 

Secara lembut dan penuh pengertian, para mistikus mengatakan kepada kita bahwa kita semata-mata melupakan kesatuan ini. Ini bukan berarti kita menyangkalnya, tetapi kita semata-mata telah melupakannya. Ada sebuah kisah indah dalam tradisi Hindu (sedikit tambahan bahwa kata Hindu berasal dari kata Shindu, yakni negeri yang memiliki 5 anak sungai yang mengalir. di mana wilayah kita Nusantara juga merupakan bagian dari peradaban yang sama), menggambarkan hal ini. Seorang pangeran muda diculik oleh sekawanan bandit, dibawa ke hutan, dan dibesarkan di sana, dan pangeran itu mempelajari kehidupan para bandit dalam merampok dan membunuh. Pangeran muda itu sama sekali melupakan warisan kebangsawanannya dan seluruh sifat-sifat kekerajaannya. Dia hidup seperti seekor binatang buas yang menyerang dan membunuh tanpa rasa bersalah.

Suatu hari guru spiritual keluarga kerajaan melewati hutan itu dan langsung mengenali anak muda itu. Dia memiliki ciri-ciri yang sama seperti rajanya, hidung yang sama, dan gaya berjalan yang sama pula, namun perilakunya sangat membahayakan orang lain. Lalu guru spiritual itu, dengan cinta kasih yang besar mengalir dari hatinya, mendekati anak muda tadi dan berkata, "Yang Mulia," Anak muda itu tak mengerti. Dia berkata,"Siapa Yang Mulia itu?" Dia berharap orang lain berkata, : kau si macan," "kau sang raja rimba."

Dia benar-benar telah lupa. Sang guru spiritual itu mengulang,"Saya berbicara dengan Tuan, Yang Mulia." Anak muda itu berkata, "Aku bukan 'Yang Mulia'-mu; aku penjahat. Suruh aku merampok, mintalah aku menghabisi nyawa orang, aku bisa melakukannya. Aku adalah penjahat Bonnie dan Clyde India kuno." karena tidak sedikit pun terpukul oleh jawaban itu, dan keyakinannya pada sifat manusia tak tergoyahkan, sang guru spiritual itu mendekati anak muda tadi, lalu merangkulnya, dan memulai menceritakan masa kecil anak muda itu--bagaimana ayahnya biasa memanggulnya di pundaknya, bagaimana kehidupannya di jalani di istana. 

Lambat laun sang pangeran  mulai mengingatnya. Dia berkata, "Terus, teruskan!" sang guru spiritual melanjutkan cerita-cerita lucu seputar masa kanak-kanaknya di istana. Akhirnya pemuda itu berkata, "Sekarang aku baru ingat. Aku bukan orang jahat atau biadab. Aku hanya lupa. Kau telah membantuku mengingat kembali, kau adalah temanku yang paling hebat." Dan pangeran muda itu pun pulang ke istana menemui ayahnya, sang raja".* 

Cerita yang di paparkan di atas mungkin salah satu kisah hidup kita, anda dan saya. Oleh sebab itu hendaknya kita bisa mengembangkan potensi dasar  yang kita memilki., yaitu kebaikan. Akhir-akhir ini kita melihat pemberitaan diberbagai media bahwa terjadi arus pengungsian dari negara-negara yang mengalami konflik dan perang. Para pengungsi ini berharap bahwa negara yang mereka tuju dapat memberikan mereka keamanan dan kenyamanan. Demikianlah telah hilangnya rasa kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik yang tidak berkesudahan karena manusia melupakan potensi dasarnya sebagaimana yang di sampaikan oleh penulis buku ini. 

Semoga bisa menjadi renungan kita bersama.  

*(EKNATH ESWARAN, CLIMBING THE BLUE MOUNTAIN, Panduan untuk Perjalanan Spiritual. Gramedia Pustaka, Jakarta. 2001,halaman 41)





Minggu, 15 September 2013

Aku dan Tentang Keramat Gunung Kute



 
        Percaya atau pun tidak, namun inilah kenyataannya yang aku alami. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tatkala aku masih muda, sekarang pun masih muda, gagah dan kacak kok… kiks kiks….. Lanjut ke kisahku.. maka aku pun mengenal dan menjalin hubungan dengan seorang wanita yang waktu itu masih berstatus mahasiswi. Hubungan ini sangat mesra layaknya hubungan para remaja lainnya, sangat mesra sekali, aku masih ingat dia mengatakan bahwa rasa humor dan suka bercandaku yang membuat ia semakin sayang padaku,,, uhuiii…… tanpa terasa hubungan itu berjalan selama tujuh bulan lamanya… Tibalah masanya ia akan libur semester dan akan pulang ke kampung halamannya dalam waktu dekat sekitar 2 bulan lamanya. Aku cukup sedih dan merasa kehilangan sekali sewaktu ia pulang dan aku mengantarnya ke Airport….
Kamis, 15 November 2012

Berusaha Bangkit Dari Keterpurukan

Gambar : Peta Republik Indonesia Raya
     Setuju atau pun tidak bahwa apa yang terjadi pada kehidupan kita sekarang tidak bisa tidak sangat berkaitan dengan perjalanan kita sebagai bangsa pada masa lalu. Sebelum kemerdekaan kita telah di jajah selama beberapa tahun lamanya oleh Belanda yang mengeruk habis kekayaan kita yang berupa rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya.
Sabtu, 10 November 2012

Duhai Para Pahlawan, Beginilah Kami Setelah Kau Tinggalkan

Gambar : Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
   Tanpa terasa sejak di proklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu, pada tahun 2012 ini kita memasuki usia yang ke 67 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dan hal itu akan semakin terasa lagi pada tanggal 10 November 2012 ini kita juga memperingati momen penting sekaligus sangat bersejarah, yaitu Hari Pahlawan Nasional. Hal itu berawal dari kota Surabaya yang mana Bung Tomo dengan semangat yang gigih dan membara dengan segenap pemimpin negara lainnya bersatu bersama seluruh rakyat dalam menghadapi tentara sekutu yang di boncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Perjuangan itu harus di bayar mahal oleh bangsa Indonesia. Peristiwa heroik yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya ini menelan banyak korban, baik di kalangan sekutu maupun bangsa Indonesia sendiri. Dengan gagah dan beraninya para pejuang menurunkan dan menyobek bendera  berwarna merah putih dan biru itu sehingga yang tersisa adalah warna merah putihnya saja dan itu terjadi tepatnya di hotel Yamato Surabaya.