 |
| Gambar : Peta Republik Indonesia Raya |
Setuju atau pun tidak bahwa apa yang terjadi pada kehidupan kita sekarang tidak bisa tidak sangat berkaitan dengan perjalanan kita sebagai bangsa pada masa lalu. Sebelum kemerdekaan kita telah di jajah selama beberapa tahun lamanya oleh Belanda yang mengeruk habis kekayaan kita yang berupa rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya.
Ada satu trick yang cukup terkenal yang di lakukan oleh Belanda di dalam menguasai daerah jajahannya, dan hal itu memang cukup berhasil yaitu menghancurkan kekuatan musuh dari dalam. Dan strategi itu terkenal dengan sebutan politik pecah belah atau lebih dikenal dengan nama "devide et empire". Politik pecah belah atau politik adu domba adalah kombinasi strategi politik, militer
, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok,
besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.
Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah
kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang
lebih kuat[1]. Nah dengan ini lah kita selaku daerah jajahan atau daerah kolonial sehingga menjadi orang-orang yang saling memerangi saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air secara terus menerus tanpa harus memikirkan kebangkitan bangsa. Namun hanya sedikit yang sama timbul kesadarannya sehingga melakukan perlawanan terhadap kolonialisme para penjajah ini. Dari yang sedikit ini kemudian menjelma menjadi kekuatan atau power penyemangat bagi daerah-daerah lain untuk bangkit melawan pendudukan penjajah di tanah air.
 |
| Gambar : Belanda Menyerah kepada Jepang 19 Maret 1942 |
Ada beberapa negara penjajah yang pernah menginjakkan kakinya ke tanah air Republik Indonesia pada masa lalu diantaranya : Belanda dan Jepang. Tidak ketinggalan juga Inggris yang menjajah di belahan bumi lainnya yakni seperti di alami negara tetangga kita Malaysia. Ada perbedaan yang cukup mendasar antara Inggris yang menjajah Malaysia yang berada di bawah jajahan negara persemakmuran seperti Inggris yang menyebabkan negara tetangga itu agak lebih sedikit maju dari kita. Inggris selain menjajah tetapi juga mendidik negara jajahannya dengan pendidikan yang cukup, dan juga memperhatikan negara jajahannya. Dan kini negara tetangga kita itu menjadi negara yang cukup berkembang. Namun lain Malaysia lain kita, Malaysia memperoleh kemerdekaannya berdasarkan hadiah yang di berikan oleh Inggris kepada mereka, sementara kita bangsa Indonesia merdeka dengan sepenuhnya perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
 |
| Gambar : Bom Atom yang di jatuhkan di kota Nagasaki dan Hiroshima |
 |
| Gambar : Jepang Menyerah Tanpa Syarat |
Kembali kepada politik "devide et empire" tadi, politik ini memang cukup ampuh untuk menghancurkan kekuatan musuh dari dalam, karena Belanda merasa sangat takut jika kekuatan besar bergabung untuk me;lawan mereka. Sekian ratus tahun kita berada dalam bayang-bayang penjajahan Belanda ini hingga masa kemerdekaan. Lain Belanda lain lagi Jepang yang menjajah kita. Jepang yang sangat terkenal dengan kerja paksa atau kerja "romusha" yang walaupun singkat namun cukup membuat Indonesia dan negara jajahan lainnya sengsara. Jika saja bukan karena meyerahnya Jepang tanpa syarat mungkin kita sebagai bangsa Indonesia akan cukup lama berada di dalam jajahan Jepang.
Setelah masa penjajahan berangsur kita lewati maka pada masa-masa pasca kemerdekaan kita lebih banyak berorientasikepada hal-hal pembangunan bangsa, kita mulai bangkit dari keterpurukan. Kita mulai berbenah, walaupun sesekali muncul persoalan di dalam negeri yakni konflik sesama anak bangsa. Sejak pecahnya G30 S PKI 1965 dan berakhirnya masa kekuasaan Presiden Soekarno pada Maret 1967 kita memasuki periode orde baru. Kemudian runtuhnya orde baru pada Mei 1998 di gantikan orde reformasi kita terus berbenah sehinggalah hari ini. Berdasarkan pemapaparan di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa :
- Bangsa kita adalah bangsa yang besar yang mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah
- Namun besarnya kekayaan alam itu belum mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat walaupun telah 67 tahun usia kemerdekaan kita.
- Para elit kita asyik membangun kerajaan bagi dirinya sendiri, keluarga, dan beserta para kroninya.
Dan masih banyak lagi yang bisa kita simpulkan, dan juga bahwa oleh sebab itu marilah kita belajar dari negara-negara lain dalam perjalanannya dari masa ke masa.
 |
| Gambar : Piramida Mesir |
 |
| Gambar : Taj Mahal di India |
 |
| Gambar : Negara New Zealand |
 |
| Gambar : Salah satu kota di Canada |
 |
| Foto : Salah satu kota di Sydney, Australia |
 |
| Gambar : Kota di Singapura dengan latar belakang Marina Bay |
Bahwa perbedaan negara miskin dan maju tidaklah sangat bergantung kepada usia negara tersebut, kita bisa perhatikan negara yang tercatat sebagai negara yang berperadaban cukup lama misalnya India dan Mesir. Kedua negara ini tercatat sebagai negara yang berperadaban cukup lama sekitar 2000 tahun mereka telah cukup maju, namun mereka tetap terbelakang dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Adalah negara Singapura, Kanada, Australia dan New Zealand yang mana umur negara ini baru 150 tahun dalam membangun namun warga negaranya tidak lagi miskin dan tercatat sebagai negara yang cukup maju dan berkembang di dunia sekarang ini. Selain itu dengan ketersediaan sumber daya alam yang yang cukup kaya dan melimpah juga bukan merupakan jaminan bagi sebuah negara untuk maju dan berkembang. Kita yang telah merdeka sejak tahun 1945 sampailah hari ini tahun 2012, merupakan negara yang paling kaya dengan sumber daya alam yang melimpah ruah namun sekarang rakyat kita sebagian besar masih hidup di garis kemiskinan. Sebagian besar kekayaan kita di kelola oleh pihak asing.
 |
| Gambar : Peta negara Jepang |
|
| Gambar : Salah satu mobil produksi Jepang, Toyota FT-86 G Sport Concep |
Kemudian kita bisa melihat salah satu negara di Asia lainnya yakni Jepang, sejak Jepang menyerah kalah dan kemudian berakhirnya perang Dunia ke 2, Jepang mencoba bangkit dari keterpurukan dan kehancuran apalagi setelah kedua kota dari negara itu di bom oleh sekutu dengan menjatuhkan bom atom yang di pimpin oleh Amerika Serikat yakni di kota Nagasaki dan Horoshima. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas dengan 80 % daratannya berupa pegunungan yang tidak cukup untuk lahan pertanian dan peternakan, kemudian menjelma menjadi sebuah negara industri terapung yang mengimpor semua bahan baku dan mengekspor hasil industri dari produk mereka ke seluruh dunia dan tidak luput juga Indonesia. Sebut saja, honda, yamaha, suzuki dan produk lainnya baik itu mobil dan sepeda motor yang membuat Jepang menjadi nomor raksasa ekonomi di dunia.
 |
| Gambar : Produk Nestle |
 |
| Gambar : Jam tangan produk Swiss Army |
 |
| Gambar : Salah satu senjata produk Swiss Army |
Berikutnya kita berusaha melihat negara Swiss, yang mana negara Swiss ini tidak memilki perkebunan cokelat, Swiss juga mengolah susu dengan kuaslitas terbaik, sebut saja Nestle yang menjadi salah satu produk yang terkenal di dunia. Dan negara Swiss ini sangat kecil, hanya memiliki 11 % dari wilayahnya yang bisa di tanami. Selain itu Swiss tidak juga memiliki reputasi, integritas dan keamanan Swiss juga di ragukan namun bank-bank Swiss sangat di percayai dan di sukai di dunia. Kita bisa melihat betapa alat-alat canggih produksi Swiss seperti Swiss Army, dan Victorynox menjadi senjata standar pasukan khusus di dunia. Untuk itu para eksekutif yang berasal dari negara maju (developed country) yang berdialog dengan rekan mereka yang berasal dari negara yang terbelakang adalah bahwa mereka sependapat tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan dan kemakmuran. Dan juga hal yang menyangkut ras, warna kulit, suku bangsa, tinggi badan, perbedaan fisik (kecacatan), suhu udara iklim dan lainnya bukan merupakan halangan yang berarti dalam mencapai kemakmuran dari sebuah perbubahan. Selanjutnya bahwa para imigran yang dinyatakan pemalas oleh negar asalnya, menjelma menjadi tenaga pekerja yang paling produktif di negara-negara eropa atau negara kaya lainnya. Lantas muncul pertanyaan apa yang membuat negara-negara itu maju, bangkit dan berkembang?..............Perbedaannya adalah pada sikap dan perilaku masyarakatnya yang telah di bentuk pada perilaku dan sikap melalui kebudayaan dan pendidikan. Dan berdasarkan penelitian bahwa sikap masyarakat di negara maju mayoritas mengikuti dan mematuhi prinsip dasar kehidupan sebagai berikut : Untuk menjadi bahan perenungan kita agar bisa bangkit dari keterpurukan itu adalah,
- Keyakinan : Sebagai dasar optimisme, percaya diri, dan antusias dalam merubah kesuksesan masa depan.
- Etika : Sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.
- Kejujuran dan Integritas : Sebagai piondasi keutuhan kepribadian, keikhlasan serta jauh dari sifat munafik.
- Bertanggungjawab : Sebagai wujud tindakan yang kita lakukan dengan ikhlas, suka rela dan dedikasi.
- Hormat para peraturan dan hukum masyarakat : Sebagai wujud kesdaran moral dan keteraturan hidup .
- Hormat pada hak orang/ warga lain : Sebagai wujud adanya etika sosial dan hidup saling menghargai.
- Cinta pada pekerjaan : Sebagai syarat untuk menjalin keberlangsungan pekerjaan.
- Berusaha keras untuk menabung dan investasi : Sebagai wujud kemampuan pengembangan usaha.
- Mau bekerja keras : Menjadi tumpuan kesuksesan pekerjaan.
- Tepat waktu : Bekerja dengan standar mutu layanan yang terbaik.
Di negara miskin, terbelakang dan berkembang hanya sedikit yang mematuhi prinsip dasar tersebut. Maka dapat di simpulkan juga bahwa kemiskinan/ kelemahan kita juga karena watak dan sifat serta kebiasaan kita yang kurang baik atau tidak baik. Kita juga kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan. Apa yang terjadi pada kita selaku negara yang besar dan mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah namun sebagian besar telah di kuasai asing ini bukan dikarenakan alam yang tidak bersahabat atau karena karena alam yang kejam kepada kita. Untuk itu jika kita dapat membangun 10 karakter atau kepribadian seperti yang di contohkan di atas maka kita cukup pantas untuk membangun ekonomi yang di mulai dari diri pribadi dan negara. Untuk itu marilkah kita berusaha mengembangkannya, dan hal itu juga tidak akan mempengaruhi anda jika anda berusaha untuk menyebarkan 10 karakter ini jika di sebarluaskan kepada orang-orang di sekitar anda.
Kita tidak akan mengalami perubahan yang cukup maju jika hal itu tidak kita mulai dari diri kita sendiri, kita pantas bangkit dan untuk meraihnya diperlukan kerja keras, serta ikhlas. Semoga masa depan bangsa kita jauh lebih maju sesuai cita-cita kita bersama sebagaimana yang pernah di kemukakan oleh salah satu bapak proklamator kita Bung Hatta, "kita merdeka untuk sejahtera bersama", semoga....
Daftar Pustaka :
[1] Wikipedia
2. Pengembangan dari situs www.trustco.or.id
3. Berbagai Sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda. Prabu Satmata merupakan blog yang penulis buat untuk menyalurkan minat terhadap karya tulis, hanya ingin berbagi bukan bermaksud ingin menggurui.