Copyright © Prabu Satmata
Design by Dzignine
Minggu, 09 September 2012

Karma Yoga

Penyerahan cinderamata berupa buku Karma Yoga




Pada tanggal 09 Desember 2011 yang lalu, sewaktu pelantikan kepengurusan DPC Ikatan Advokat Indonesia Kota Tanjungpinang periode 2011 - 2013 di hotel Comport KM. 9 Tanjungpinang, yang mana abang kami Helmi SH, dilantik langsung oleh Ketua DPP IKADIN Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis SH. LLM. Yang menarik pada acara itu adalah sewaktu pemberian cinderamata yakni berupa buku "KARMA YOGA BAGI ORANG MODERN", yang merupakan buah karya Bapak Anand Krishna. Terlihat di gambar di atas yakni : Bapak DR. H Todung Mulya Lubis SH. LLM, saya sendiri, abang kami Helmi SH, Bapak Edward Mushalli yang mewakili Ibu Walikota Tanjungpinang Hj. Suryatati A. Manan, kemudian yang berjilbab kuning merupakan staf bidang Hukum dan HAM provinsi Kepulauan Riau yang mana beliau mewakili Bapak Gubernur H. Muhammad Sani, baik Walikota maupun Gubernur malam itu berhalangan hadir dikarenakan ada rapat paripurna di DPRD Kota Tanjungpinang. "I am not looking for job", "saya sedang tidak mencari pekerjaan", ya inilah yang dikemukakan oleh abang kami Helmi SH pada saat pidatonya beliau mencontohin apa yang pernah d sampaikan oleh Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis SH. LLM sewaktu di angkat sebagai ketua DPP IKADIN pusat. Kata -kata inilah yang membuat aku sangat tertarik, kemudian beliau menambahkan bahwa sesuatu pekerjaan yang jika diserahkan bukan kepada ahlinya maka tunggulah kehancurannnya, sebagaimana yang dituntunkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Dan acara ini juga saya anggap sebagai kuliah umum tentang Hukum dan penegakannya d Indonesia. Dengan membaca karya ini kita semakin terinspirasi untuk mempunyai etos kerja yang paripurna, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.
 

Buku Karma Yoga yang menginspirasi itu





Kerja keras yang dimaksud adalah kerja dengan tekad secara fisik tidak terikat dengan dimensi ruang dan waktu.Sementara kerja cerdas adalah kerja yang berorientasi pada keilmuan, yang meliputi strategi, metode, cara, best practice, dn sebagainya.  Sedangkan kerja ikhlas bermakna ikhlas melakukan pekerjaan untuk kepentingan siapa pun, baik orang secara individu, perusahaan, organisasi, maupun masyarakat. Dan yang paling utama adalah menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah Tuhan yang Maha Kuasa. "Etos kerja keras, cerdas, dan ikhlas merupakan etos kerja dengan semangat kerelawanan atau transpersonal, yaitu pengabdian paripurna manusia yang di dasarkan pada religiositas, keilmuan secara lahir dan batin. Buku karma yoga bagi orang modern ini akan mengajak pembaca untuk kembali menggali nilai etos kerja yang dimiliki oleh peradaban bangsa kita. "Buku ini penting untuk di baca oleh pemimpin pemerintahan, perusahaan, organisasi, dan semua kalangan yang memilki semangat kerelawanan atau transpersonal. Demikian sambutan bapak Karsidi yang merupakan Direktur Sumber Daya Manusia Selaku Pembinan Kerohanian PT Taspen (Persero). Karma yoga adalah tindakan-tindakan yang mengantar kita ke tingkat kesadaran tinggi dimana setiap perbuatan menjadi persembahan sebagaimana dikatakan Dr. Paul Leon Masters, pendiri Universitas Metafisika pertama di dunia. Selanjutnya "An ounce of practice worth more than tons of preaching". Yang berarti Satu ons praktik jauh lebih bermakna daripada khutbah berton-ton, demikian menurut Mahatma Gandhi (1869-1948). Semangat selfes service atau berkarya tanpa pamrih pribadi. dan volunterism atau jiwa kerelawanan bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Semangat gotong royong adalah bagian dari budaya kita. Gotong royong, ya gotong royong merupakan semangat yang saat ini barangkali terlupakan, akan mesti di ingat kembali, karena tidak ada jalan untuk mempertahankan keutuhan negara kepulauan dan persatuan bangsa kita tanpa semangat gorong royong. Ada baiknya kita mendengarkan kembali pendapat Bapak bangsa kita. proklamator kita Bung Karno : "kekeluargaan adalah sesuatu faham yang statis, tetapi gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan... satu karyo satu gawe. "Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, perjuangan bantu membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagaiaan semua..." (Pidato di BPUPKI. 1 Juni 1945)... Sebab itu leluhur kita mengajarkan gotong royong sebagai pedoman hidup. Sejak usia dini kita telah di didik dan di tanamkan semangat gotong royong dan anak-anak kita mesti di arahkan untuk hidup dengan mengindahkan perbedaan, tapi pada saat yang sama juga berfokus pada esensi yang mempersatukan kita. Kemudian kita berbicara tentang Bhinneka Tunggal Ika, ia merupakan landasan kita dalam membina hubungan yang serba kemajemukan di negara kita, bukan merupakan sebuah doktrin, dogma, atau kredo yang mesti dipaksakan. Bhinneka Tunggal Ika adalah pedoman yang mesti di aplikasikan secara sadar, satu-satunya obat yang paling mujarab bagi penyakit emosi yang berlebihan. Gotong royong merupakan mengaplikasian Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan kita sehari-hari didalam berbangsa dan bertanah air.


Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis SH. LLM. menyempatkan diri foto bersama panitia acara pelantikan







2 komentar:

  1. mantafff harus approve dulok ya...takut na kenak lantak ughang sebelah te

    BalasHapus
  2. Tenang bro, aman tu, makasih ya atas sarannya, mantapp. hehe,,,

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan anda. Prabu Satmata merupakan blog yang penulis buat untuk menyalurkan minat terhadap karya tulis, hanya ingin berbagi bukan bermaksud ingin menggurui.