 |
| Penyerahan cinderamata berupa buku Karma Yoga |
|
|
|
Pada
tanggal 09 Desember 2011 yang lalu, sewaktu pelantikan kepengurusan DPC Ikatan
Advokat Indonesia Kota Tanjungpinang periode 2011 - 2013 di hotel Comport KM. 9
Tanjungpinang, yang mana abang kami Helmi SH, dilantik langsung oleh Ketua DPP
IKADIN Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis SH. LLM. Yang menarik pada acara itu
adalah sewaktu pemberian cinderamata yakni berupa buku "KARMA YOGA BAGI
ORANG MODERN", yang merupakan buah karya Bapak Anand Krishna. Terlihat
di gambar di atas yakni : Bapak DR. H Todung Mulya Lubis SH. LLM, saya sendiri,
abang kami Helmi SH, Bapak Edward Mushalli yang mewakili Ibu Walikota
Tanjungpinang Hj. Suryatati A. Manan, kemudian yang berjilbab kuning merupakan
staf bidang Hukum dan HAM provinsi Kepulauan Riau yang mana beliau mewakili
Bapak Gubernur H. Muhammad Sani, baik Walikota maupun Gubernur malam itu
berhalangan hadir dikarenakan ada rapat paripurna di DPRD Kota Tanjungpinang. "I
am not looking for job", "saya sedang tidak mencari pekerjaan",
ya inilah yang dikemukakan oleh abang kami Helmi SH pada saat pidatonya beliau
mencontohin apa yang pernah d sampaikan oleh Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis
SH. LLM sewaktu di angkat sebagai ketua DPP IKADIN pusat. Kata -kata inilah
yang membuat aku sangat tertarik, kemudian beliau menambahkan bahwa sesuatu
pekerjaan yang jika diserahkan bukan kepada ahlinya maka tunggulah
kehancurannnya, sebagaimana yang dituntunkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dan acara ini juga saya anggap sebagai kuliah umum tentang Hukum dan penegakannya
d Indonesia. Dengan membaca karya ini kita semakin terinspirasi untuk mempunyai
etos kerja yang paripurna, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.
 |
| Buku Karma Yoga yang menginspirasi itu |
Kerja keras yang dimaksud
adalah kerja dengan tekad secara fisik tidak terikat dengan dimensi ruang dan
waktu.Sementara kerja cerdas adalah kerja yang berorientasi pada keilmuan, yang
meliputi strategi, metode, cara, best practice, dn sebagainya. Sedangkan
kerja ikhlas bermakna ikhlas melakukan pekerjaan untuk kepentingan siapa pun,
baik orang secara individu, perusahaan, organisasi, maupun masyarakat. Dan yang
paling utama adalah menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah Tuhan yang Maha
Kuasa. "Etos kerja keras, cerdas, dan ikhlas merupakan etos kerja dengan
semangat kerelawanan atau transpersonal, yaitu pengabdian paripurna manusia
yang di dasarkan pada religiositas, keilmuan secara lahir dan batin. Buku
karma yoga bagi orang modern ini akan mengajak pembaca untuk kembali
menggali nilai etos kerja yang dimiliki oleh peradaban bangsa kita. "Buku
ini penting untuk di baca oleh pemimpin pemerintahan, perusahaan, organisasi,
dan semua kalangan yang memilki semangat kerelawanan atau transpersonal.
Demikian sambutan bapak Karsidi yang merupakan Direktur Sumber Daya Manusia
Selaku Pembinan Kerohanian PT Taspen (Persero). Karma yoga adalah
tindakan-tindakan yang mengantar kita ke tingkat kesadaran tinggi dimana setiap
perbuatan menjadi persembahan sebagaimana dikatakan Dr. Paul Leon Masters,
pendiri Universitas Metafisika pertama di dunia. Selanjutnya "An ounce
of practice worth more than tons of preaching". Yang berarti Satu ons
praktik jauh lebih bermakna daripada khutbah berton-ton, demikian menurut
Mahatma Gandhi (1869-1948). Semangat selfes service atau berkarya tanpa pamrih
pribadi. dan volunterism atau jiwa kerelawanan bukanlah sesuatu yang baru bagi
kita. Semangat gotong royong adalah bagian dari budaya kita. Gotong royong, ya
gotong royong merupakan semangat yang saat ini barangkali terlupakan, akan
mesti di ingat kembali, karena tidak ada jalan untuk mempertahankan keutuhan
negara kepulauan dan persatuan bangsa kita tanpa semangat gorong royong. Ada
baiknya kita mendengarkan kembali pendapat Bapak bangsa kita. proklamator kita
Bung Karno : "kekeluargaan adalah sesuatu faham yang statis, tetapi
gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan... satu karyo
satu gawe. "Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, perjuangan
bantu membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagaiaan
semua..." (Pidato di BPUPKI. 1 Juni 1945)... Sebab itu leluhur kita
mengajarkan gotong royong sebagai pedoman hidup. Sejak usia dini kita telah di
didik dan di tanamkan semangat gotong royong dan anak-anak kita mesti di
arahkan untuk hidup dengan mengindahkan perbedaan, tapi pada saat yang sama
juga berfokus pada esensi yang mempersatukan kita. Kemudian kita berbicara
tentang Bhinneka Tunggal Ika, ia merupakan landasan kita dalam membina hubungan
yang serba kemajemukan di negara kita, bukan merupakan sebuah doktrin, dogma,
atau kredo yang mesti dipaksakan. Bhinneka Tunggal Ika adalah pedoman yang
mesti di aplikasikan secara sadar, satu-satunya obat yang paling mujarab bagi
penyakit emosi yang berlebihan. Gotong royong merupakan mengaplikasian Bhinneka
Tunggal Ika dalam kehidupan kita sehari-hari didalam berbangsa dan bertanah
air.
 |
| Bapak DR. H. Todung Mulya Lubis SH. LLM. menyempatkan diri foto bersama panitia acara pelantikan |
mantafff harus approve dulok ya...takut na kenak lantak ughang sebelah te
BalasHapusTenang bro, aman tu, makasih ya atas sarannya, mantapp. hehe,,,
BalasHapus