Copyright © Prabu Satmata
Design by Dzignine
Kamis, 15 November 2012

Berusaha Bangkit Dari Keterpurukan

Gambar : Peta Republik Indonesia Raya
     Setuju atau pun tidak bahwa apa yang terjadi pada kehidupan kita sekarang tidak bisa tidak sangat berkaitan dengan perjalanan kita sebagai bangsa pada masa lalu. Sebelum kemerdekaan kita telah di jajah selama beberapa tahun lamanya oleh Belanda yang mengeruk habis kekayaan kita yang berupa rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya.
Sabtu, 10 November 2012

Duhai Para Pahlawan, Beginilah Kami Setelah Kau Tinggalkan

Gambar : Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
   Tanpa terasa sejak di proklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu, pada tahun 2012 ini kita memasuki usia yang ke 67 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dan hal itu akan semakin terasa lagi pada tanggal 10 November 2012 ini kita juga memperingati momen penting sekaligus sangat bersejarah, yaitu Hari Pahlawan Nasional. Hal itu berawal dari kota Surabaya yang mana Bung Tomo dengan semangat yang gigih dan membara dengan segenap pemimpin negara lainnya bersatu bersama seluruh rakyat dalam menghadapi tentara sekutu yang di boncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Perjuangan itu harus di bayar mahal oleh bangsa Indonesia. Peristiwa heroik yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya ini menelan banyak korban, baik di kalangan sekutu maupun bangsa Indonesia sendiri. Dengan gagah dan beraninya para pejuang menurunkan dan menyobek bendera  berwarna merah putih dan biru itu sehingga yang tersisa adalah warna merah putihnya saja dan itu terjadi tepatnya di hotel Yamato Surabaya.
Minggu, 04 November 2012

Keajaiban Qiyamullail

Dustur Ilahi

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. [Q. S. Thaha {20} 14]. 


     Ini merupakan pengalaman yang paling mengesankan sampai detik ini bahkan mungkin seumur hidupku. Kisah ini terjadi sekitar tahun 2007 yang lalu, saat itu aku masih menjalin hubungan dengan seorang wanita yang memikat hatiku dan berniat ingin menikahinya. Sesuatu hal yang wajar dan manusiawi sekali mengingat usiaku sudah 26 tahun dan sudah waktunya untuk berumah tangga.  Sewaktu hubungan itu berjalan sekitar setahun, maka muncul keraguan di dalam hati ini setelah mengevaluasi hubungan itu, dengan memperhatikan sikap dan tingkah lakunya yang memang berubah. Apalagi setelah kematian bapaknya yang secara tidak langsung bukan hanya dia yang sikapnya berubah terhadapku, tetapi juga anggota keluarganya yang lain. Mungkin saja ada orang lain yang ingin di nikahi dengannya mengingat secara finansial dan kehidupan yang akan datang aku tergolong orang yang biasa-biasa saja.